Tata Cara Memotong Kuku Menurut Islam yang Benar, Simak!

Memotong kuku merupakan salah satu amalan sunnah yang diajarkan dalam Islam dan termasuk dalam kategori fitrah. Dalam agama Islam, menjaga kebersihan diri sangat dianjurkan, dan memotong kuku adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuh. Proses ini tidak hanya berfungsi untuk kebersihan pribadi, tetapi juga penting untuk mempermudah proses bersuci dalam ibadah. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai cara memotong kuku menurut Islam.

Pentingnya Memotong Kuku dalam Islam

Memotong kuku adalah bagian dari sunnah fitrah yang sangat penting untuk dilakukan secara rutin. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk tidak membiarkan kuku terlalu panjang. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kebersihan fisik, tetapi juga sebagai bentuk ketertiban diri. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Termasuk sunnah-sunnah fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, dan mencukur kumis." (HR. Bukhari)

Dengan memotong kuku secara rutin, kita dapat menghindari kotoran yang mungkin terselip di celah kuku dan menjaga agar tubuh tetap bersih. Ini juga berfungsi untuk memastikan air dapat mencapai kulit saat berwudhu.

Waktu Terbaik untuk Memotong Kuku

Islam tidak menetapkan hari tertentu yang wajib untuk memotong kuku, tetapi ada beberapa waktu yang lebih dianjurkan. Beberapa ulama salaf menganggap hari Jumat sebagai waktu yang baik untuk memotong kuku, karena Jumat adalah hari yang dianggap sebagai hari raya mingguan bagi umat Islam. Namun, dalam mazhab Imam Syafi'i, hari Kamis dan Senin juga disarankan sebagai waktu yang baik untuk melaksanakan amalan ini, karena kedua hari tersebut diyakini membawa keberkahan.

Jadi, meskipun tidak ada kewajiban untuk memotong kuku pada hari tertentu, melakukannya pada hari-hari tersebut tetap dianjurkan sebagai bagian dari amalan sunnah.

Tata Cara Memotong Kuku Menurut Islam

Meskipun tidak ada aturan yang sangat rinci mengenai tata cara memotong kuku, ada beberapa panduan yang disarankan berdasarkan praktik Nabi SAW. Sebagian ulama sepakat bahwa ketika melakukan tindakan apapun, termasuk memotong kuku, kita disarankan untuk memulai dari sisi kanan terlebih dahulu, karena ini merupakan sunnah dalam banyak amalan.

Berikut adalah urutan yang disarankan untuk memotong kuku:

  1. Mulai dengan memotong kuku jari telunjuk tangan kanan.
  2. Lanjutkan dengan memotong kuku jari tengah tangan kanan.
  3. Potong kuku jari manis tangan kanan.
  4. Potong kuku jari kelingking tangan kanan.
  5. Berpindah ke tangan kiri, mulai dengan memotong kuku jari kelingking tangan kiri.
  6. Lanjutkan dengan memotong kuku jari manis tangan kiri.
  7. Potong kuku jari tengah tangan kiri.
  8. Potong kuku jari telunjuk tangan kiri.
  9. Selanjutnya, potong kuku ibu jari tangan kiri.
  10. Terakhir, potong kuku ibu jari tangan kanan.

Dengan mengikuti urutan ini, kita tidak hanya melakukan amalan sunnah dengan baik, tetapi juga mengikuti prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam banyak aktivitas, yang selalu dimulai dari sisi kanan.

Manfaat Memotong Kuku dalam Islam

Selain menjaga kebersihan, memotong kuku secara rutin juga memiliki berbagai manfaat lain, baik dari sisi kesehatan maupun spiritual. Secara medis, kuku yang terjaga kebersihannya dapat mencegah terjadinya infeksi karena kotoran atau kuman yang tertahan di dalamnya. Dalam konteks spiritual, memotong kuku adalah salah satu cara untuk memenuhi sunnah fitrah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Melalui amalan ini, kita juga diajarkan untuk menjaga kebersihan diri dan ketertiban, yang tentunya akan mendekatkan kita pada kehidupan yang lebih sehat dan lebih berkah. Selain itu, amalan seperti ini juga mencerminkan kepatuhan kita terhadap ajaran Islam dan sunnah Nabi SAW.

Dengan demikian, memotong kuku tidak hanya sekadar rutinitas kebersihan pribadi, tetapi juga merupakan salah satu amalan yang membawa kebaikan dalam kehidupan seorang Muslim.

Baca Juga: Begini Cara Menyusui Suami yang Benar Menurut Islam

Baca Juga: Cara Menghitung 1000 Hari Orang Meninggal Menurut Islam